Asyik...ada kesempatan lagi untuk menyapa para pembaca setia blogku...Maapkan aku ya..bulan-bulan ini rempong sekali atur waktu untuk sekedar menyalurkan hoby rutin ini... (*PD ya...padahal siapa juga yang rutin baca ini blog? paling-paling juga cuma aku sendiri...hihihihi...:p)
Apa kabar???
Pertanyaan klise ini rajin sekali menjadi topik utama saat tak sengaja berpapasan kembali dengan kawan lama. Semacam salam sapa wajib setiap hubungan relasi manusia. Hemmm....lalu siapa yang mewajibkannya? Ya manusia itu sendiri yang kemudian menjadikannya sebuah kebiasaan. Kecenderungan sebuah kebiasaan adalah menjadi sesuatu yang biasa tanpa arti atau menjadi sesuatu yang berarti.
Salam sapa ini menjadi sesuatu yang biasa tanpa arti saat dijawab dengan jawaban singkat, jelas, dan padat yaitu "baik...". Ini namanya mematikan pembicaraan. Bayangkan saja, kalau jawaban itu yang muncul,lawan bicara harus membalas dengan topik pembiacaraan apa lagi coba? Kita berbicara dengan lawan bicara yang punya koleksi topik berjibun untuk melanjutkan pembiacaraan dengan jawaban singkat ini.(*lebay...hahaha :p)
Menurut pribadiku sendiri, salam sapa ini sifatnya luas. Sifat pertanyaan ini sederhana, tapi jawaban yang akan dihasilkan itu tak terbatas. Apalagi kalau dihadapkan dengan hubungan relasi pertemanan yang cukup erat. Misalnya saja:" Baik kok... Pekerjaan sejauh ini membuat nyaman, keluarga sehat selalu, jodoh masih mencari.." Nah, dari sinilah akan timbul banyak topik pembiacaraan yang seru. Pembicaraan yang berkembang dan luas inilah yang lebih berarti.
Jadi, mulai sekarang mari memlilah-milah jawaban salam sapa ini supaya lebih hidup. Jadikan hidup lebih Hidup. (*apaan sih? hahahaha...:p)
