Rabu, 26 Februari 2014

salahkah bermimpi?

Langkahku selama ini selalu penuh rencana, penuh target, penuh pertimbangan, penuh kewaspadaan, penuh perkiraan masa depan, penuh harapan, dan penuh perhitungan. Semua hal aku tuliskan secara detail dalam memoriku agar nantinya bisa ku capai semua rencanaku. Satu, dua, tiga, empat, dan seterusnya menjadi poin poin indah yang menemaniku dalam menjalani hidupku selama ini. Semua itu hanya berfokus pada satu harapan, satu tujuan, satu hasil akhir, yaitu...MIMPI.

aku adalah seorang pemimpi.
Pemimpi yang tidak pernah lelah untuk berimajinasi membayangkan masa depanku.
Sejak kecil, aku punya mimpi menjadi seseorang yang berarti. Menjadi seorang presiden mungkin pernah hinggap dipikiranku. haha...lucu sekali saat itu. Membicarakan politik, korupsi, kolusi, dan nepotisme, menjadi topik yang menarik untuk selalu ku bahas bersama mama dan keluargaku sedari kecil. Tapi, mimipi itu bukanlah menjadi sebuah mimpi yang ingin ku capai sekarang, aku telah mengambil pilihan lain...politik bukan jalanku.

Pemimpi...
tidak pernah aku khianati kesukaanku sebagai pemimpi. Meraih kesuksesan adalah Mimpi berikutnya dalam hidupku. Bercermin pada kesuksesan kakak kakaku, aku mencoba mengambil langkah agar bisa seperti mereka. Diawali dengan berorganisasi, ini adalah langkah penting untuk belajar bagaimana bertanggungjawab dan sebagai modal saat nanti melamar pekerjaan. Saking semangatnya aku berorganisasi, ada 3 organisasi yang aku ikuti saar D3 dulu. Karena itulah aku di panggil / diejek teman-temanku sebagai Miss Sibuk. Ya...aku sampai tak sempat memanjakan diriku, bersantai dirumah, berpergian dengan keluarga, dan nongkrong di kantin bersama temanku. Kegiatanku diluar akademik adalah rapat. Ya...selalu rapat. Kemudian selain tentang organisasi, aku berusaha agar nilaiku diatas rata-rata. Dan aku semakin bersemangat saat aku mengambil S1, untuk mencapai cum laude demi papaku...untuk memberikan kebanggan padanya. Puji Tuhan, berhasil, hanya saja, papa sudah dipanggil Bapa disurga tepat 1 minggu sebelum aku di wisuda. Dengan demikian aku bisa lebih percaya diri walaupun aku bukan lulusan perguruan tinggi terbaik di kotaku, tapi aku harus punya modal pribadi (value).

Banyak hal yang sudah aku lakukan demi mencapai mimpiku...tapi aku lupa 1 hal...aku lupa memupuk Keberuntungan...  usaha tanpa Doa adalah nol... inilah yang sedang aku rasakan saat ini. Doa membawaku pada keberuntungan. Doa membawaku pada jalan indah  yang sudah dipersiapkan oleh Nya. aku lupa akan hal itu...aku lupa berserah...aku lupa berpasrah...aku lupa berdoa secara ikhlas...ikhlas menerima jalanNya, apapun itu...karna pasti itu yang terbaik...pasti itu yang paling indah...Ya...aku lupa...

Aku tidak pernah salah bermimpi...hanya aku kurang ikhlas menjalani mimpi indah dariNya....

Dear God,
terimakasih atas segala berkat dan rahmatMu...